Fakta Tentang Cara Kerja Airbag di Mobil
HilangTimbul – Airbag merupakan fitur bantuan keselamatan yang dapat mencegah terjadinya cedera serius pada penumpang saat mobil mengalami kecelakaan. Airbag ini memang sudah tidak asing lagi di telinga, namun mungkin belum semua orang paham betapa rumitnya cara kerjanya.
Kantung udara akan mengembang segera setelah sensor mendeteksi tabrakan kendaraan. Airbag terbuka berfungsi untuk menahan area kepala pengemudi atau penumpang yang dibanting ke arah setir atau dashboard untuk mengurangi resiko cedera.
Proses ini terjadi dalam sepersekian detik, tetapi urutan mekanisnya sangat banyak. Berikut penjelasannya menurut Seva.
Ada Proses Kimiawi
Dalam proses menggembungkan kantung udara terjadi reaksi kimia. Ini dimulai dengan penyulut yang membakar senyawa natrium azida (NaN3) hingga bereaksi dengan kalium nitrat (KNO3). Kemudian campuran tersebut menjadi nitrogen panas yang berfungsi mengembangkan kantung udara.
ECU
Pada mobil modern, proses kimiawi yang dijelaskan terkait dengan komponen ECU (Engine Control Unit). ECU mengirimkan perintah agar unsur kimia bereaksi segera setelah tumbukan.
ECU memerintahkan proses kerja jika sejumlah besar dorongan terjadi pada titik sensor. Jika ECU tidak menerima kekuatan besar yang ditentukan, kantung udara tidak akan mengembang.
Titik Sensor
Tanpa titik sensor, kinerja airbag tidak akan maksimal. Titik sensor airbag umumnya terletak di dekat kanan dan kiri lampu utama pada mobil yang hanya memiliki dua airbag, di depan pengemudi dan penumpang depan.
Namun jika mobil memiliki empat kantung udara atau lebih, titik sensor umumnya juga ditempatkan pada pilar-pilar mobil, sehingga jika terjadi benturan pada bagian samping mobil, kantung udara bisa membengkak.
Bagaimana cara kerja sensor ini? Syaratnya, jarak pembacaan sensor minimal 15 derajat garis lurus ke depan. Jika lebih dari 15 derajat, maka ada kemungkinan airbag tidak akan mengembang. Misalnya, jika mobil menabrak tiang listrik di tengah (grill), maka kantung udara tidak bisa mengembang.
Informasi lebih rinci mengenai airbag dapat dilihat di manual masing-masing.
Kecepatan Mobil
Selain sensor yang menerima kekuatan besar untuk memastikan kantung udara mobil meningkat, kecepatan mobil juga penting. Itu karena sensor akan bekerja jika ada tekanan yang besar.
Menurut Seva, umumnya sensor airbag mobil bekerja pada kecepatan minimal 50 km per jam. Jika mobil menabrak dengan kecepatan rendah atau di bawahnya, kantung udara mungkin tidak mengembang.
Sabuk Pengaman Terintegrasi
Hampir semua airbag mobil modern memiliki sabuk pengaman terintegrasi. Saat terjadi benturan keras, fitur pretensioner pada sabuk pengaman juga mengencangkan dan membatasi gerak tubuh ke depan. Saat itu juga, otomatis membuat airbag mengembang juga.