Mitsubishi Bicara Produksi Xpander Hybrid Indonesia pada 2023
HilangTimbul – Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berbicara mengenai kelanjutan rencana produksi Xpander Hybrid di Tanah Air yang dinyatakan oleh prinsipal akan terjadi pada tahun 2023 dan hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Direktur Utama MMKSI Naoya Nakamura mengatakan wajar jika berbagai pabrikan mulai bergeser sendiri memproduksi mobil dengan teknologi elektrifikasi seperti hybrid.
Dia mengatakan itu terjadi karena tren global telah beralih dari mesin pembakaran internal menjadi kendaraan listrik. Kendaraan hybrid disebut-sebut masuk dalam kategori kendaraan listrik meski tetap mengusung mesin pembakaran dalam sebagai penggerak utama kendaraan tersebut.
“Jadi tentunya MMKSI kita berharap bisa memproduksinya di Indonesia,” kata Nakamura secara virtual, Rabu (7/4).
Nakamura melanjutkan, memproduksi mobil hybrid, seperti plug-in atau jenis lainnya, jangan hanya dilihat dari mencari bisnis dari industri. Ia mengatakan, keputusan tersebut juga mempertimbangkan faktor lingkungan sehingga kedepannya udara akan lebih bersih.
“Tapi mengapa kita harus mempertimbangkan ini, karena pencemaran lingkungan semakin meningkat, dan perubahan iklim mengancam generasi berikutnya,” kata Nakamura.
Nakamura menambahkan, pembahasan antara pemerintah Indonesia dengan prinsipal di Jepang terkait investasi otomotif juga berhasil. Ia berharap semuanya bisa terwujud.
Menperin berkunjung ke Jepang untuk melobi beberapa prinsipal otomotif agar berinvestasi di Indonesia.
Agus mengatakan Mitsubishi akan membuat komitmen terkait investasi Rp 11,2 triliun pada akhir 2025. Investasi tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik dan mengembangkan dua mobil hybrid, salah satunya Xpander.
“Nanti ada peningkatan kapasitas dari 220 ribu unit menjadi 250 ribu, selain itu mereka juga akan mengembangkan dua model, yakni Xpander hybrid,” kata Agus dalam jumpa pers virtual usai bertemu dengan Mitsubishi, Rabu (10/3).