Tesla Akan Mengajukan Proposal Investasi Seiring Munculnya Battery Plan Indonesia
HilangTimbul – Indonesia mengharapkan Tesla, perusahaan pembuat mobil terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, untuk mengajukan proposal tentang rencana perusahaan untuk mendirikan pabrik aki mobil dan sistem penyimpanan energi di nusantara saat ini, seiring dengan rencana negara untuk mendominasi pasar aki mobil listrik mulai. mengambil bentuk.
Proposal Tesla dapat menjadi salah satu dari serangkaian pemrosesan bijih dan investasi baterai yang diharapkan pemerintah akan menjadi sebagian besar dari target investasi negara itu sebesar $ 64 miliar untuk tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pada Rabu bahwa diskusi awal dengan Tesla berjalan dengan baik meskipun ada tantangan dari pandemi Covid-19.
“Kami sudah enam kali video call… Saya kira hari ini atau besok kami akan menerima proposalnya,” kata Luhut dalam seminar yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu.
“Kami tidak tahu seberapa besar, tapi yang kami tahu adalah kami tidak bisa mengungkapkan terlalu banyak detail kepada publik karena [non-disclosure agreement] sudah ditandatangani,” kata Luhut.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah memperjelas niatnya untuk memanfaatkan cadangan nikel Indonesia, yang terbesar secara global, untuk membangun industri manufaktur aki mobil suatu negara.
Oktober lalu, perusahaan induk pertambangan milik negara Indonesia Asahan Aluminium (Mind ID), Aneka Tambang, dan perusahaan energi negara Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendirikan Indonesia Baterai, sebuah perusahaan induk yang akan terlibat dalam listrik. rantai pasokan dan distribusi aki mobil.
Kontemporer Amperex Technology, atau CATL, produsen baterai dari China, dan perusahaan kimia terbesar Korea Selatan LG Chem telah berkomitmen untuk berinvestasi di manufaktur baterai untuk mengambil nikel yang dipasok oleh perusahaan induk Indonesia.
Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan secara terpisah LG Chem telah memesan sebidang tanah di Kompleks Industri Batang yang disponsori pemerintah, Jawa Tengah.
Spekulasi tentang investasi baterai telah memicu reli produsen nikel Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Penambang yang dikendalikan negara Aneka Tambang (Antam) melihat harga sahamnya naik 237 persen sejak Oktober lalu. Harga saham saingan Antam, Vale Indonesia, juga melonjak 63 persen selama periode tersebut, diperdagangkan pada 31,5 persen dari pendapatannya.
“Pemerintah ingin hilirisasi dari industri baterai di Indonesia,” kata Septian Hario Seto, Deputi Bidang Penanaman Modal dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, kepada CNBC Indonesia.
“Rantai pasokan baterai litium cukup panjang, bijih nikel diekstraksi dari nikel, dan kobalt dijadikan prekursor katoda dan kemudian dicampur dengan anoda ke dalam sel baterai, sel baterai akan dibuat menjadi kemasan baterai,” kata Septian.
“Apa yang kami katakan kepada LG, CATL, dan kepada Tesla bahwa setidaknya 70 persen nikel yang mereka peroleh di Indonesia harus diolah menjadi baterai, bukan hanya baterai setengah jadi atau katoda yang kemudian mereka ekspor,” katanya.
Freeport Dan Tsingshan
Jokowi menargetkan total Rp 900 triliun ($ 64 miliar) investasi dalam dan luar negeri tahun ini, naik dari Rp 826 triliun tahun lalu. Luhut yakin negara dapat dengan mudah mencapai target dengan investasi di rantai pasokan baterai listrik.
Selain investasi yang diusulkan Tesla, CATL, dan LG Cham, Freeport Indonesia juga masuk dalam grand plan baterai Indonesia.
Luhut mengatakan penambang emas terbesar di negara itu sedang menyelesaikan kesepakatan senilai $ 2,8 miliar dengan pembuat baja China Tsingshan Steel untuk membangun peleburan tembaga di Teluk Weda, sebuah kompleks industri yang berfokus pada pengolahan nikel di Halmahera, Maluku Utara.
“Kesepakatan antara Tsingshan dan Freeport di Teluk Weda, Halmahera sedang diselesaikan. Kesepakatannya untuk smelter tembaga yang menghasilkan asam sulfat sebagai produk sampingan,” kata Luhut.
Menteri mengatakan, peleburan bijih nikel di Teluk Weda bisa menggunakan asam sulfat dalam proses produksinya.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, pada 2023 kami akan memproduksi baterai lithium NM811 yang merupakan teknologi terkini,” ujarnya.