Tips Menyetir Mobil Listrik Saat Hujan, Takut ‘Setrum’
HilangTimbul – Mobil listrik yang banyak mengandalkan sistem elektronik kerap menjadi perhatian saat digunakan di musim hujan. Namun, pihak pabrikan menjelaskan bahwa penggunaan dan perawatan mobil listrik dalam kondisi seperti itu tidak jauh berbeda dengan mesin pembakaran dalam.
“Perawatannya sebenarnya sama. Tidak ada tips khusus,” kata General Manager Service Hyundai Motor Indonesia (HMID) Putra Samiaji melalui pesan singkat, Jumat (29/1).
Hyundai merupakan salah satu merek yang menjual mobil listrik di Indonesia. Saat ini HMID menawarkan dua mobil listrik, yaitu Kona Electric dan Ioniq Electric.
Putra menuturkan, perawatan mobil listrik sangat disarankan untuk sejumlah komponen vital yang berperan penting saat berkendara saat hujan, seperti wiper.
Dia mengatakan, pastikan wiper dalam kondisi prima tanpa masalah, termasuk wiper di kaca belakang. Periksa juga air pembersih kaca dan segera isi jika sudah habis. Air ini akan sangat membantu Anda untuk membersihkan kaca yang kotor setelah hujan.
“Seperti halnya kendaraan lain untuk musim hujan, pastikan karet penghapus dalam kondisi baik, cairan atau air pencuci juga terisi penuh,” ujarnya.
Kemudian dikatakan juga memperhatikan kondisi ban apakah kondisi permukaannya bagus atau tidak. Penting untuk dipahami bahwa ban gundul dapat kehilangan cengkeraman di permukaan jalan, yang dapat menyebabkan selip.
Cek juga tekanan ban agar bisa bekerja maksimal. Pengemudi mobil listrik juga disarankan untuk memeriksa performa pengereman.
Tak lupa, mobil listrik juga disarankan untuk dicuci setelah digunakan di tengah hujan untuk meluruhkan kotoran yang menyebabkan korosi. Akan tetapi, mencuci mobil listrik disarankan tidak menyemprot bagian bawah mobil dengan air bertekanan tinggi.
Lebih lanjut Putra menuturkan, menggunakan mobil listrik saat hujan tidak ada bedanya dengan mengendarai mobil konvensional.
Pengemudi tetap bisa melintasi genangan air, namun dengan syarat batas ketinggian air tidak lebih dari setengah roda. Ketinggian tersebut merupakan batas aman agar air tidak masuk ke dalam komponen penting sebuah mobil listrik.
“Untuk bisa melewati genangan, seperti kendaraan lain sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Tapi kalau terpaksa, pastikan ketinggian genangan maksimal setengah roda. Dan itu juga yang tertera di manual,” ujarnya.