Skip to content

HilangTimbul

  • Cerita Dewasa
  • Streaming Bokep

Toyota Corolla Disukai Di Seluruh Generasi

February 7, 2021

HilangTimbul – Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nama Corolla sudah tidak asing lagi di telinga. Betul, Corolla merupakan salah satu produk andalan Toyota yang bermain di segmen sedan dan sudah ada sejak 1966 hingga sekarang.

Puluhan tahun telah berlalu, nyatanya Corolla tetap dipertahankan bahkan terus melakukan regenerasi dengan gaya terkini dan disusupi oleh teknologi canggih.

Corolla terus berkembang, yang kini memiliki versi hybrid dan muncul model non sedan yaitu Sport Utility Vehicle (SUV) atau akrab disebut Corolla Cross.

Sejak diluncurkan hingga generasi ke-12 saat ini, Corolla tidak pernah dilupakan oleh para penggemarnya di dunia dan tanah air. Nama Corolla sendiri sudah sukses di dunia, terbukti dari sejak diluncurkan, lebih dari 47,6 juta unit Corolla telah terjual di lebih dari 150 negara termasuk Indonesia per September 2019.

Di negara itu untuk periode yang sama jumlah penduduk mencapai 147 ribu unit.

Turun temurun

Corolla generasi pertama lahir di Jepang pada tahun 1966. Mobil ini hadir dengan desain headlight bulat dan kaca spion yang terletak di samping kap mesin.

Saat pertama kali dirilis mobil ini dibekali mesin berkapasitas 1.100 cc yang diberi kode KE10 untuk Sedan, KE15 untuk Coupe, atau KE16 untuk Wagon.

Kemudian menjelang penghujung generasi pertama pada tahun 1970, Toyota melakukan facelift dengan menghadirkan Toyota Corolla bermesin 1.200 cc, berkode KE11 untuk Sedan, KE18 untuk Wagon, dan KE17 untuk Sprinter Coupe.

Namun Corolla generasi pertama belum hadir di Indonesia.

Sedan Corolla ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 1970 dan setahun kemudian mulai dirakit di dalam negeri dengan model empat pintu.

Kemudian generasi berikutnya muncul pada 1980 hingga 1984. Corolla generasi ke-4 ini sangat ikonik dengan desain kotaknya. Sekilas terlihat seperti BMW 3 Series.

Toyota menamai Corolla DX dengan kode KE70. Corolla DX dibekali mesin 4K baru berkapasitas 1.300 cc dengan sistem transmisi manual 4 percepatan dan 5 percepatan.

Kemudian pada tahun 1985 diluncurkan generasi kelima. Saat itu sistem mekanis dipindahkan dari penggerak roda belakang ke depan yang juga menjadi era baru Corolla.

Kemudian dua generasi baru Corolla diluncurkan pada 1993 dan 1998. Di tengah itu, muncullah Toyota Great Corolla, New Corolla, All New Corolla yang dikenang karena memiliki mata atau lampu depan yang jernih.

Pada generasi kesembilan citra Toyota Corolla mulai bergeser dari sedan keluarga kompak menjadi sedan mewah yang elegan. Nama Corolla akhirnya diganti dengan Corolla Altis. Bodinya juga menggembung atau lebih besar dengan lekukan khas mobil Jepang.

Generasi Corolla Altis muncul pada tahun 2001, menawarkan dua varian facelift non-VVTi (2001-2003) dan VVTi (2004-2006) dengan perbedaan gril, pelek, head unit, dan lampu belakang.

Kemudian pada tahun 2007, 2014 dan 2019 generasi baru Corolla Altis terus dirilis.

Menjadi sedan kekinian, Corolla Altis mengadopsi desain eksterior yang lebih tajam dengan sisi yang sporty. Selain itu, kapasitas mesin juga meningkat menjadi 1.798 cc dengan teknologi Dual VVT-i terbaru.

Pada 2019 Corolla Altis dibekali mesin hybrid, sedangkan pada 2020 sudah tersedia versi SUV

Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi pernah mengatakan meski Corolla terus bertransformasi dari dulu hingga sekarang, ada satu sisi yang belum hilang dan terus dipertahankan pada produk ini.

DNA Corolla sebagai sedan yang memiliki rasa nyaman (saat berkendara atau sedang menjadi penumpang), serta konsep elegan tetap dipertahankan, kata Anton.

Mudah merawat Corolla

Meski generasi baru terus bermunculan, Corolla lama kini juga banyak digandrungi. Salah satu penggunanya adalah M Lulut yang tak segan-segan ‘membungkus’ Corolla lawas dan merogoh kocek ratusan juta.

Lulut mengaku sudah mendambakan Corolla sejak 2007. Kemudian pada 2019 ia membeli Corolla 1997 versi lama seharga Rp 49 juta, dengan sejumlah “PR” agar performa mobilnya maksimal.

Secara total, dia telah menghabiskan lebih dari Rp. 100 juta untuk menyalurkan hobinya ke Corolla. Ia menggunakan dana tersebut untuk berbagai hal termasuk menjaga keaslian mobilnya.

Ditambah modifikasinya juga, mulai dari pengikisan bodi, pengecatan ulang, penggantian bagian yang aus, rekondisi kaki-kaki, membeli shockbreaker baru, mengganti pelek, memasang sunroof, mengganti jok Recaro, hingga upgrade audio, ”kata Lulut.

Meski sudah tua, Lulut mengatakan, merawat Corolla sebenarnya sangat mudah. Pasalnya sparepart original masih banyak tersedia dan harga terjangkau.

“Karena mesinnya sama dengan Great Corolla, maka banyak sekali sparepart yang bisa ditemukan. Sparepartnya juga tidak sulit ditemukan dan sebenarnya bisa dipesan ke bengkel resmi Auto200, tapi pasti lebih mahal. Jadi lebih mahal. lebih baik lihat di pusat suku cadang mobil, ”ujarnya.

“Terus merawat Corolla itu gampang banget. Hampir semua bengkel bisa memperbaikinya. Yang susah cari aksesoris OEM seperti tempat sampah, talang, hingga karpet. Jadi merawat dan memperbaikinya gampang banget,” lanjut Lulut yang merupakan juga menjadi anggota Jakarta All New Corolla (JANC) itu.

Sepanjang kiprahnya, Toyota Corolla telah populer lintas generasi. Tidak sulit menemukan Corolla di jalan raya, karena banyak mobil yang mengoleksi mobil ini.

  • Agen Casino Online
  • Agen Casino Terpercaya
  • Agen Poker Terpercaya
  • Agen Poker Terbaik
2021 © HilangTimbul